TinyMCE dan KCFinder Pada CMS Lokomedia


Artikel 40       
      Setelah menulis tutorial sebelumnya dimana memasang TinyMCE pada lokomedia, memasang beberapa plugin yang digunakan oleh editor WYSIWYG, seperti AjaxFileManager, CKFinder, KCFinder, MCImageManager, dan saya mencoba mencari plugin yang paling sedikit celahnya, akhirnya pilihan jatuh pada KCFinder (bukan CKFinder lho, karena CKFinder termasuk yang paling banyak dijebol). Alasan utamanya, security di KCFinder menerapkan teknik session, dimana user diperbolehkan upload gambar di website kita apabila dia sudah login secara sah melalui Admin di CMS tersebut, artinya KCFinder tidak membuat session secara tersendiri untuk aplikasinya, tapi menyatu dengan CMS, sehingga dapat langsung memeriksa session Username dan Password yang digunakan Admin CMS tersebut. Saya sangat bersyukur dan berterimakasih sekali pada pak Husada yang bersedia sharing teknik session di KCFinder ini.
Nantinya kita akan memadukan TinyMCE dan KCFinder untuk dipasang di CMS Lokomedia. Oleh karena itu, saya akan memulainya dari awal lagi (mengulang langkah pada tutorial sebelumnya), yaitu dari pemasangan TinyMCE terlebih dahulu. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
  • Download TinyMCE yang telah saya modifikasi dan tambah beberapa plugin penting di http:\\www.bukulokomedia.com/jscripts.rar
  • Ekstrak file jscripts.rar, nanti hanya ada satu folder yaitu jscripts. Copy-kan folder jscripts ke folder lokomedia/tinymcpuk yang ada di CMS Lokomedia, sebaiknya/sebelumnya hapus semua file yang ada di folder tinymcpuk kecuali folder gambar, sehingga nantinya folder tinymcpuk hanya berisi dua folder, yaitu jscripts dan gambar. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar berikut:


  • Selanjutnya, buka file media.php yang ada di folder lokomedia/adminweb, lalu hapus baris 25 s/d 84, gantikan dengan dua baris kode, lihat perubahan pada baris kode di skrip media.php (perhatikan baris kode 25 dan 26) berikut:
<?php
session_start();
error_reporting(0);
include "timeout.php";

if($_SESSION[login]==1){
        if(!cek_login()){
                $_SESSION[login] = 0;
        }
}
if($_SESSION[login]==0){
  header(location:logout.php);
}
else{
if (empty($_SESSION['username']) AND empty($_SESSION['passuser']) AND $_SESSION['login']==0){
  echo "<link href='style.css' rel='stylesheet' type='text/css'>
 <center>Untuk mengakses modul, Anda harus login <br>";
  echo "<a href=index.php><b>LOGIN</b></a></center>";
}
else{
?>
<html>
<head>
<title>Administrator CMS Lokomedia</title>
  <script src="../tinymcpuk/jscripts/tiny_mce/tiny_mce.js" type="text/javascript"></script>
  <script src="../tinymcpuk/jscripts/tiny_mce/tiny_lokomedia.js" type="text/javascript"></script>

<link href="style.css" rel="stylesheet" type="text/css" />
</head>
<body>
// ...kode selanjutnya
Dan terakhir, tambahkan id='loko' pada masing-masing inputan yang menggunakan textarea, misalnya form berita, maka buka file berita.php yang ada di folder adminweb/modul/mod_berita, ubah kode pada baris ke-138 yang semula:
<textarea name='isi_berita' style='width: 600px; height: 350px;'></textarea>
menjadi {perhatikan tambahan id='loko'}:
<textarea name='isi_berita' id='loko' style='width: 600px; height: 350px;'></textarea>
Lakukan hal yang sama pada baris ke-196 untuk Edit Berita, lalu simpan file berita.php.
Untuk melihat hasilnya, silahkan masuk/login ke halaman Administrator CMS Lokomedia, lalu klik menu Berita dan klik tombol Tambah Berita, maka pada bagian Isi Berita sudah terlihat editor TinyMCE sudah melekat pada elemen textarea. Lihat gambar berikut:


Selanjutnya, kita akan memasang KCFinder dan memadukannya dengan TinyMCE. Adapun langkahnya:
  • Download KCFinder yang telah saya modifikasi di http:\\www.bukulokomedia.com/jscripts.rar
  • Ekstrak file kcfinder, nanti hanya ada satu folder yaitu kcfinder. Copy-kan folder kcfinder ke root folder utama website Anda, dalam kasus ini adalah folder lokomedia.
  • Selanjutnya, kita akan membuat session untuk KCFinder di admin CMS Lokomedia. Buka file cek_login.php yang ada di folder lokomedia/adminweb, lalu tambahkan empat baris kode, lihat pada baris kode 25 s/d 28 pada skrip cek_login.php berikut:
<?php
include "../config/koneksi.php";
function anti_injection($data){
  $filter = mysql_real_escape_string(stripslashes(strip_tags(htmlspecialchars($data,ENT_QUOTES))));
  return $filter;
}

$username = anti_injection($_POST['username']);
$pass     = anti_injection(md5($_POST['password']));

// pastikan username dan password adalah berupa huruf atau angka.
if (!ctype_alnum($username) OR !ctype_alnum($pass)){
  echo "Sekarang loginnya tidak bisa di injeksi lho.";
}
else{
$login=mysql_query("SELECT * FROM users WHERE username='$username' AND password='$pass' AND blokir='N'");
$ketemu=mysql_num_rows($login);
$r=mysql_fetch_array($login);

// Apabila username dan password ditemukan
if ($ketemu > 0){
  session_start();
  include "timeout.php";

  $_SESSION['KCFINDER']=array();
  $_SESSION['KCFINDER']['disabled'] = false;
  $_SESSION['KCFINDER']['uploadURL'] = "../tinymcpuk/gambar";
  $_SESSION['KCFINDER']['uploadDir'] = "";

  $_SESSION[namauser]  = $r[username];
  $_SESSION[namalengkap] = $r[nama_lengkap];
  $_SESSION[passuser] = $r[password];
  $_SESSION[leveluser] = $r[level];
Demikianlah cara memasang editor TinyMCE ke CMS Lokomedia dan memadukannya dengan KCFinder, pada tutorial berikutnya akan saya sambung dengan cara input beberapa gambar sekaligus di TinyMCE.
Catatan Penting:
  • Gambar yang dimasukkan ke textarea akan tersimpan di folder tinymcpuk/gambar/image, namun kalau dijalankan secara localhost tidak akan tampil di halaman pengunjung, tapi ketika di online-kan akan tampil (settingannya memang untuk online atau input gambar secara online).
  • Daripada nanti ada yang bertanya, mengapa id='loko'? Silahkan lihat settingannya atau buka file tiny_lokomedia.js yang ada di folder tinymcpuk/jscripts/tiny_mce/. 
  • Apakah folder penyimpanan gambar (tinymcpuk/gambar) bisa diubah? Tentu saja bisa, silahkan lihat skrip cek_login.php pada baris 27.
  • Editor TinyMCE dan KCFinder yang kita bahas ini merupkan versi terbaru saat tutorial ini saya buat, yaitu TinyMCE 3.5 dan KCFinder 2.5.1.
  • Intinya, editor tersebut selalu dikembangkan dan up to date sehingga security dan bugnya selalu diperbaiki, begitu juga dengan fiturnya selalu bertambah
  • O iya, TinyMCE dan KCFinder sudah berhasil saya integrasikan dengan CMS Lokomedia, tunggu pada update versi 1.5.8 yang akan saya posting akhir bulan April 2012 ini.

 

Memasang Editor TinyMCE pada CMS Lokomedia


Artikel 39         
       Sederhananya, WYSIWYG (What You See Is What You Get) dalam aplikasi web adalah suatu editor yang memudahkan pengguna dalam menuliskan teks, seperti melakukan pemformatan huruf, ukuran huruf, menebalkan huruf, mengatur perataan paragraf, bahkan memasukkan gambar dan media lainnya semudah ketika mengetik di aplikasi Office, seperti Open Office dan Ms. Word.
Meskipun banyak editor WYSIWYG yang tersedia di Internet secara gratis, namun ada dua yang paling populer, yaitu TinyMCE dan CKEditor, karena keduanya digunakan oleh CMS-CMS ternama seperti Joomla!, Drupal, dan Wordpress. Sebenarnya CMS Lokomedia pun sudah menggunakan editor WYSIWYG, yaitu TinyMCPUK yang merupakan gabungan dari TinyMCE dan CKEditor, namun sayangnya TinyMCPUK terhenti pengembangannya sejak tahun 2008, sehingga update terbaru, baik dari segi fitur, plugin, security, dan bug dari TinyMCE dan CKEditor tidak ada dalam editor TinyMCPUK.
Oleh karena itu, saya merespon saran dari kawan-kawan pengguna CMS Lokomedia untuk mengganti editor TinyMCPUK dengan editor lain yang lebih up to date. Terimakasih kepada pak Husada dan Ridho yang memberikan tutorial langsung tentang CKEditor, begitu juga kepada pak Rizal Faizal dan Henry yang memberikan saran TinyMCE. Namun, dengan berat hati saya harus memilih salah satu saja, dalam hal ini saya memilih TinyMCE, namun bagi yang memilih CKEditor pun bagus, nanti tutorial CKEditor juga akan saya posting di website ini.
Beberapa fitur TinyMCE yang saya suka (tidak ada di TinyMCPUK) adalah input syntax highlight (untuk artikel yang ada codingnya), pagebreak (membagi artikel menjadi beberapa halaman atau bisa juga untuk pemotongan paragraf yang akan dijadikan cuplikan artikel, istilah dalam Wordpress adalah Excerpt), dan juga dukungan beragam plugins yang terus bertambah.
Memasang TinyMCE ke CMS Lokomedia cukup mudah, karena editor sebelumnya (TinyMCPUK) juga core-nya mengambil source dari TinyMCE, jadi strukturnya tidak banyak berubah hanya sedikit penyesuaian saja, inilah salah satu alasan dipilihnya TinyMCE. Oke, langsung saja ikuti langkah-langkahnya sebagai berikut:
  • Download TinyMCE versi terbaru di website resminya di http://tinymce.com atau lebih praktisnya download aja TinyMCE yang telah saya modifikasi dan tambah beberapa plugin penting di http:\\www.bukulokomedia.com/jscripts.rar
  • Ekstrak file jscripts.rar, nanti hanya ada satu folder yaitu jscripts. Copy-kan folder jscripts ke folder lokomedia/tinymcpuk yang ada di CMS Lokomedia, sebaiknya/sebelumnya hapus semua file yang ada di folder tinymcpuk kecuali folder gambar, sehingga nantinya folder tinymcpuk hanya berisi dua folder, yaitu jscripts dan gambar. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar berikut:


  • Selanjutnya, buka file media.php yang ada di folder lokomedia/adminweb, lalu hapus baris 25 s/d 84, gantikan dengan dua baris kode, lihat perubahan pada baris kode di skrip media.php (perhatikan baris kode 25 dan 26) berikut:
<?php
session_start();
error_reporting(0);
include "timeout.php";

if($_SESSION[login]==1){
        if(!cek_login()){
                $_SESSION[login] = 0;
        }
}
if($_SESSION[login]==0){
  header(location:logout.php);
}
else{
if (empty($_SESSION['username']) AND empty($_SESSION['passuser']) AND $_SESSION['login']==0){
  echo "<link href='style.css' rel='stylesheet' type='text/css'>
 <center>Untuk mengakses modul, Anda harus login <br>";
  echo "<a href=index.php><b>LOGIN</b></a></center>";
}
else{
?>
<html>
<head>
<title>Administrator CMS Lokomedia</title>
  <script src="../tinymcpuk/jscripts/tiny_mce/tiny_mce.js" type="text/javascript"></script>
  <script src="../tinymcpuk/jscripts/tiny_mce/tiny_lokomedia.js" type="text/javascript"></script>

<link href="style.css" rel="stylesheet" type="text/css" />
</head>
<body>
// ...kode selanjutnya
Dan terakhir, tambahkan id='loko' pada masing-masing inputan yang menggunakan textarea, misalnya form berita, maka buka file berita.php yang ada di folder adminweb/modul/mod_berita, ubah kode pada baris ke-138 yang semula:
<textarea name='isi_berita' style='width: 600px; height: 350px;'></textarea>
menjadi {perhatikan tambahan id='loko'}:
<textarea name='isi_berita' id='loko' style='width: 600px; height: 350px;'></textarea>
Lakukan hal yang sama pada baris ke-196 untuk Edit Berita, lalu simpan file berita.php.
Untuk melihat hasilnya, silahkan masuk/login ke halaman Administrator CMS Lokomedia, lalu klik menu Berita dan klik tombol Tambah Berita, maka pada bagian Isi Berita sudah terlihat editor TinyMCE sudah melekat pada elemen textarea. Lihat gambar berikut:

Trik dan Catatan:
  • Gambar yang dimasukkan ke textarea akan tersimpan di folder tinymcpuk/gambar, namun kalau dijalankan secara localhost tidak akan tampil di halaman pengunjung, tapi ketika di online-kan akan tampil (settingannya memang untuk online atau input gambar secara online).
  • Daripada nanti ada yang bertanya, mengapa id='loko'? Silahkan lihat settingannya atau buka file tiny_lokomedia.js yang ada di folder tinymcpuk/jscripts/tiny_mce/.
  • Apakah folder penyimpanan gambar (tinymcpuk/gambar) bisa diubah? Tentu saja bisa, silahkan buka file config.base.php yang ada di folder tinymcpuk/jscripts/tiny_mce/plugins/ajaxfilemanager/inc/, cari kode pada baris 51 dan 52.
  • Apakah folder tinymcpuk boleh diganti? Tentu saja boleh, nanti tinggal sesuaikan saja pemanggilannya pada file media.php yang ada di folder lokomedia/adminweb dan file tiny_lokomedia.js (untuk mengarahkan Browse file gambar) di folder tinymcpuk/jscripts/tiny_mce/.
  • Editor TinyMCE yang kita bahas ini sudah berhasil saya integrasikan dengan CMS Lokomedia, tunggu pada update versi 1.5.8.



 

CMS Installasi Lokomedia di Cpanel


Artikel 38
(kontrol panel hosting MWN)
Ada beberapa user yang masih kesulitan mengenai installasi CMS ini, yang rata rata mereka mengatakan bahwa mereka sudah berhasil installasi di PC local mereka, namun setelah diupload pada hosting ditemukan error, padahal file web sudab lengkap, database sudah terkoneksi dll. Dari kasus yang pernah ditemukan setelah upload terdapat error “internal server error” dan juga “Warning: fopen(rss.xml) [function.fopen]: failed to open stream: Permission denied”, solusinya hanya 2 point yang harus dilakukan:
pertama, mengedit file .htaccess yang berada didocument rootnya:
barisan yang perlu diedit dari file .htaccess ( .htaccess default dari CMS Lokomedia) adalah:
pada barisan
Options All -Indexes
silakan Anda edit dengan menambahkan comment (#) yang artinya menonaktifkan, menjadi
# Options All -Indexes
karena barisan Options pada file .htaccess tidak disaran, referensinya bisa dilihat pada link KB MWN:
http://kb.masterweb.net/beta/index.cgi/read/Options_di_htaccess_dilarang
dan tambahkan barisan:
RewriteBase /
dibawah barisa,
RewriteEngine on
jika sudah lalu Anda simpan.
dan yang kedua, Anda set permission writetable pada file “rss.xml” (tanpa tanda kutip) yang  ada pada document rootnya, set ke 775 atau di set ke 777.
setelah 2 point diatas dilakukan silakan Anda refresh kembali browser Anda.
Berikut Petunjuk installasi CMS Lokomedia langsung dari user hosting Spanel:
Silakan Anda download installer CMS Lokomedia pada url:
http://bukulokomedia.com/lokomedia-1.4.5.rar
Setelah Anda download silakan Anda upload pada hosting Spanel Anda simpan pada document rootnya (sites/namadomain/www), jika sudah terupload silakan Anda ekstrak dari spanelnya langsung.
setelah diekstrak akan menghasilkan folder dengan nama “lokomedia” (tanpa tanda kutip).
setelah itu silakan Anda create databasenya dahulu:
Login spanel => database => mysql => tambah database. Masukan nama, username dan password databasenya tanpa menghilangkan varibel “userhosting_” (tanpa tanda kutip) , setelah itu klik tambah.
setelah Anda create databasenya, silakan Anda import database dengan nama “dblokomedia.sql” yang filenya didapat pada installernya ketika setelah diekstrak, Anda bisa import melalui phpmyadmin:
http://namadomain.com/webapps/phpmyadmin/
untuk login ke phpmyadminnya sudah pasti dengan username dan password yang sudah dibuat ketika create database di spanel tadi.
OK, setelah database di import, tinggal Anda edit file “koneksi.php” untuk koneksi ke databasenya pada folder config:
sites/namadomain.com/www/config/koneksi.php
edit yang bergaris bertulis tebal

?php
$server = “localhost”;
$username = “usernya_usernamedatabase”;
$password = “bebaslahkombinasihurupdanangka”;
$database = “usernya_namadatabasenya”;
// Koneksi dan memilih database di server
mysql_connect($server,$username,$password) or die(“Koneksi gagal”);
mysql_select_db($database) or die(“Database tidak bisa dibuka”);
?>

OK, tinggal Anda lakukan 2 point yang sudah disampaikan ketika awal postingan ini, silakan Anda perhatikan dan lihat hasilnya.


 

CMS untuk membuat toko online


Artikel 37
Bagi Pemula yang ingin membuka usaha toko online, maka CMS shopping cart akan sangat membantu. Memang tidak ada larangan untuk membuat toko online menggunakan CMS khusus blogging seperti wordpress atau joomla, tapi CMS-CMS berikut ini menawarkan kelebihan lain yang tidak dimiliki oleh platform blogging. Daftar Open source berikut ini adalah yang paling kompatibel dan paling banyak dipergunakan oleh penggiat toko online. Silakan anda lihat daftarnya berikut ini:


1. Prestashop

Prestashop adalah Shopping Cart e-Commerce yang bisa didownload, diinstall, dan dipergunakan secara gratis. Shopping cart ini memiliki penampilan profesional dan menarik. Jika anda sedang mencari CMS toko online yang mudah dipergunakan, maka prestashop adalah pilihan yang tepat. Pada backend situs, anda bisa mengakses banyak fitur seperti mengecek daftar persediaan barang, pemesanan, pengiriman, dan juga manajemen pelanggan. Pembayaran dari pelanggan akan dikirim secara langsung ke akun bank lokal anda dengan tingkat pengamanan yang tinggi. Dengan prestashop Anda bahkan bisa menambahkan modul pribadi ke shopping cart.


2. Opencart

adalah CMS e-commerce berbasis PHP. CMS ini sangat mudah dipergunakan dan sudah diinjeksi dengan optimasi SEO sehingga memudahkan anda menarik pelanggan dari mesin pencari. Fitur luar biasa yang dimiliki oleh CMS ini adalah pelanggan bisa menulis review mereka tentang produk yang anda jual.

3. Cubecart

Ini juga merupakan salah satu CMS paling populer. Seperti yang lainnya, cubecart bisa anda dapatkan secara gratis. Namun anda wajib mencantumkan link hak cipta mereka di bagian footer dari website  / toko online anda. Cubecart memiliki opsi pembayaran dan pengiriman yang banyak. Forum support mereka juga sangat aktif. Untuk Cubercart versi V4 tidak bisa anda dapatkan secara gratis karena ada banyak fitur menarik yang tidak disajikan versi pendahulunya yang gratis V3.


4. Magento

adalah Open source khusus e-commerce yang menyediakan fleksibilitas dan kontrol yang belum pernah ada sebelumnya di CMS lainnya. CMS ini luar biasa, fitur yang ditawarkan meliputi link URL yang SEO friendly. Semuanya didesain dengan maksimal namun sederhana. Fitur lain yang ditawarkan magento meliputi support komunitas yang profesional dan juga terintegrasi dengan pihak ketiga penyedia aplikasi.

5. Agora Cart

adalah CMS lainnya yang sering dipergunakan untuk membuat website e-commerce.  CMS ini dibuat dengan Perl/ MySQL, memiliki fitur manager css sehingga anda bisa mengedit tampilan dari website anda. Agora Cart juga memiliki fitur pilihan produk yang unlimited, 4 zona pajak yang berbeda, ribuan pengiriman, dan juga opsi pembayaran yang beragam. Pilihan templatenya mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks dengan modifikasi yang fleksibel.

6. Zen Cart

open source ini juga bisa anda pertimbangkan sebagai alternatif pengganti jika CMS lain tidak tersedia. CMS ini bisa anda dapatkan secara gratis, memiliki tampilan yang user friendly. Zen cart lebih memfokuskan diri kepada merchant dan penjual daripada pengembangnya. Zen cart juga mendukung opsi pembayaran beragam, pilih pengiriman yang banyak, serta diskon dan kupon.

7. OS Commerce

adalah shopping cart yang kaya fitur dan mudah dipergunakan. CMS ini memiliki komunitas yang aktif, sehingga anda bisa meminta bantuan kapanpun anda menemui masalah dalam penggunaan CMS ini. OS Commerce mendukung banyak mata uang, memiliki fitur print invoice untuk para pelanggan, serta memiliki sistem backup database yang bisa diandalkan.

8. Store Sprite

adalah shopping cart berbasis PHP / MySQL. CMS ini gratis, namun anda harus memberikan link copyright di bagian bawah toko online anda. Fitur utama yang ditawarkan meliputi penghitung pajak otomatis, penghitung biaya pengiriman, rating dan review pelanggan.

 

Beberapa CSM membuat website


Artikel 36
Untuk Saat ini membuat sebuah website yang bagus terasa lebih mudah dari sebelumnya karena adanya CMS (Content Management System). CMS adalah sebuah aplikasi software yang digunakan untuk meng-upload, mengedit, dan mengelola konten untuk ditampilkan pada sebuah web.
Sebuah CMS dapat melakukan berbagai tugas yang berbeda untuk sebuah web diantaranya mengatur kapan konten akan ditampilkan, berapa kali konten ditampilkan untuk pengguna tertentu, dan mengatur bagaimana konten menghubungkan atau berinteraksi dengan elemen lain dari website tersebut. Software ini juga memudahkan orang awam untuk mengelola konten pada sebuah website dengan mudah tanpa harus memiliki pengetahuan tentang bahasa pemrograman web.
Keuntungan menggunakan CMS adalah menjaga website terorganisasi dengan baik dan komprehensif, mengurangi biaya pemeliharaan website tersebut, dan meningkatkan keamanan data.
Ada beberapa CMS yang populer yang bisa anda download dan gunakan secara gratis. Anda bisa memilih salah satu untuk membuat website sesuai dengan kebutuhan :
1.CMS Joomla
 Joolma adalah salah satu aplikasi CSM terbaik dan paling banyak digunakan saat ini. Sangat cocok untuk membuat website perusahaan atau intranet, majalah online, web portal berbasis komunitas dan forum, dan banyak lagi. Joomla! memiliki banyak fitur serta banyak pilihan modul dan komponen tambahan yang akan meningkatkan kualitas website Anda dan akan meningkatkan kepuasan pengunjung website.

2.CMS WordPress
 Wordpress adalah aplikasi CMS untuk blog yang paling populer. Karena popularitasnya dan memiliki komunitas yang sangat besar, pengembangan CMS ini sangat pesat. Dan saat ini Anda dapat menggunakan WordPress untuk mengelola konten website yang kompleks.


3.CMS Drupal
 Drupal dapat dengan mudah membangun berbagai jenis halaman website – dari membuat blog sederhana sampai forum online dengan komunitas yang besar. Desain Drupal memang tidak sebagus Joomla!, tapi sangat mudah untuk di-customize. Drupal memiliki beberapa modul tambahan yang menarik, seperti untuk search tool dan search-engine friendly URL, dan agregator berita.

4.CMS Typo3
 Typo3 cocok untuk website perusahaan dan intranet. Ada instalasi dasar TYPO3 yang fleksibel yang dapat dikembangkan melalui modul dan interface tambahan siap pakai. Desain TYPO3 adalah berbasis template dan Anda dapat membuat template sendiri menggunakan bahasa konfigurasi TypoScript.


5.CMS e107
 e107 dapat membuat website bisnis dengan mudah dan cepat atau situs komunitas. Ada sistem forum yang kuat sebagai aplikasi dasar dan file-based caching dengan kinerja tinggi. CMS e107 dirilis di bawah GNU General Public License.


 

Map Bisnis Online (Mind Map)


Artikel 35
Pemetaan Ide-Mind Map
Jika anda ingin menghasilkan sebuah web blog yang bernilai anda upayakan untuk merencanakannya dengan serius dan matang sehingga perlu dirancang dengan kerangka yang benar selayaknya membuat sebuah Kerangka Karangan, he..he.. kalimat ini sering saya dengar dulu waktu di Sekolah Dasar Oleh guru bahasa Indonesia, sekarang lebih dikenal dengan istilah “Mind Map” atau Pemetaan Ide.
Untuk memudahkan Anda memulai swebuah web blog baru, saya menyarankan Anda untuk menggunakan teknik mind map (memetakan ide). Selain blog Anda akan terstruktur dengan baik, teknik ini juga memandu Anda dalam menulis postingan.

contoh mind up
saya ambil dari google search..



3 cara pemetaan ide
1. Pilih topik yang menurut Anda akan menghasilkan profit dan sesuai dengan minat Anda. Misalnya Anda memilih topik Hidup Sehat.
2. Tentukan kategori yang akan menjadi kerangka web blog. Kategori Hidup Sehat bisa berupa Olah Raga, Makanan Sehat, Herbal, Terapi Juice dan lain sebagainya.
3. Tentukan ide postingan apa yang akan Anda buat dari kategori tersebut. Sebagai contoh, Anda mengambil kategori Makanan Sehat. Ide postingan yang muncul bisa berupa 10 Resep Makanan Sehat, Manfaat Ikan Salmon, Makanan Meningkatkan Libido, dan sebagainya. Lakukan hal sama untuk kategori yang lainnya.
Dengan menerapkan Mind Map anda akan lebih mudah untuk melakukan stratego keyword, agar dapat bersaing di kancah internet marketing indonesia.
 

Mendapat Domain .com


Artikel 34

Cara Mendapatkan Domain .com


Beberapa waktu yang lalu, saya sempat mampir di sebuah blog dan di buku tamu dari blog tersebut, saya menemukan pertanyaan Bagaimana cara mendapatkan domain.com. Untuk itu saya tertarik membuat posting ini, mungkin saja ada banyak teman-teman di luar sana yang masih bingung atau belum tahu gimana cara mendapatkan domain .com ataupun domain profesional lainnya.


Ada dua jenis domain , nah domain berekstensi .com itu termasuk domain profesional. Untuk bisa menggunakan domain profesional, maka kita harus menyewanya per tahun. Harga setiap ekstensi domain sendiri berbeda-beda, domain .com berkisar antara Rp.70.000,00 sampai Rp. 90.000,00 per tahun. Harganya tergantung dari si penjual layanan domain.
Oke.. kita sudah tahu kalau harus menyewa, lalu muncul pertanyaan, menyewanya ke siapa?
Menyewanya ke perusahaan penyedia layanan domain, adanya di luar negeri. Namun beberapa tahun terakhir ini, banyak sekali bermunculan penyedia layanan domain di Indonesia. Mereka menjadi semacam reseller. Dari pada repot-repot, lebih baik kita gunakan saja penyedia layanan domain yang ada di Indonesia itu.
Hampir semua penjual hosting, biasanya menyediakan layanan domain pula. Jadi kalau Anda butuh domain maka tinggal beli saja bareng dengan hostingnya.

Cara Membeli (Menyewa) Domain

Untuk bisa menyewa domain .com, tentunya domain Anda harus didaftarkan dulu. Contoh Anda mau membuat website www.mobilkeren.com, maka domain yang Anda inginkan itu harus terdaftar dulu. Berikut saya jelaskan langkah-langkah untuk mendapatkan domain profesional.
  1. Siapkan dulu rekening bank yang berisi saldo untuk kepentingan transaksi.
  2. Setelah Anda punya rekening bank, maka usahakan Anda memiliki uang sekitar 100.000-an.
  3. Setelah uangnya ada, siapkan hape (ini untuk komunikasi dengan si penjual domain).
  4. Kalau sudah, silakan tentukan nama domain yang ingin Anda daftarkan. Kemudian kunjungi website penjual domainnya. Misalnya domainesia.com (saya ngga dibayar lho buat promosi ini).
  5. Lalukan pendaftaran dan pemesanan domain.
  6. Ikuti prosedur yang diberikan oleh penjual domain.
Setelah Anda membayar domain, maka dalam beberapa jam Anda akan bisa masuk ke control panel domain untuk melakukan berbagai pengaturan.

 

Transfer Domain


Artikel 33

Transfer Domain

Transfer domain adalah proses pemindahan registrar domain. Pemilik domain tetaplah sama, yang berpindah hanya registrarnya saja. Registrar adalah tempat pendaftaran domain, dapat berupa webhosting, registrar atau reseller registrar.
Contoh transfer domain adalah bila Anda ingin pindah domain (atau domain beserta hosting) dari tempat hosting lain ke MWN. Atau dari MWN ke sebuah registrar ritel misalnya GKG.NET, karena ingin memanage dan membayar sendiri perpanjangan domain tersebut dengan kartu kredit Anda misalnya.
Kenapa harus transfer domain
Domain ditransfer antara lain untuk memudahkan proses pembayaran, atau untuk memperoleh harga perpanjangan yang lebih murah di registrar yang baru.
Procedure transfer domain
  1. Anda daftar ke registrar baru lalu login.
  2. Anda memilih pilihan transfer domain di website registrar baru tersebut.
  3. Registrar baru akan memulai proses transfer domain dan mengontak registrar lama.
  4. Registrar lama memberi jawaban approve/reject terhadap permintaan transfer tersebut. Misalnya jika domain diset LOCK TRANSFER di registrar lama, maka akan otomatis dilock karena dilindungi dari percobaan transfer.
  5. Anda harus login ke registrar lama. Di website registrar lama Anda akan diberitahu mengenai adanya request transfer domain. Anda harus meng-approve request tersebut, lalu juga mengambil kode transfer rahasia (semacam password, transfer secret, EPP code). Jika tidak ada tindakan dari Anda di pihak registrar lama ini dalam 5 hari, maka otomatis request transfer akan batal. Kode EPP bisa juga diperoleh dengan cara request kirim email ke pengurus lama dengan asumsi alamat email Anda sesuai dengan yang terdaftar pada kontak whois domain (tergantung kebijakan pengurus domain), kode EPP formatnya tergantung registrart biasanya berupa digit kombinasi huruf kapital/kecil dan angka.
  6. Anda ke registrar baru dan mengkopikan kode transfer rahasia tersebut ke website registrar baru.
  7. Pihak registry mengapprove transfer ini dan mengupdate database.
  8. Transfer domain selesai.
Catatan: Domain otomatis sekaligus diperpanjang 1 tahun saat ditransfer, kecuali domain .id.
Persyaratan
Berikut beberapa hal yang diperhatikan jika ingin mentransfer domain Anda ke MWN:
  • domain tidak expired, minimal 1 bulan sebelum expire date, dan apabila baru melakukan perpanjangan di tempat lama harus menunggu 2 bulan baru bisa transfer
  • domain tidak sedang dilock (bukalah transfer lock jika Anda ingin mentransfer domain)
  • email admin kontak harus aktif melakukan approval dari registrar kami, setelah di-approve membutuhkan proses 7-14 hari untuk masuk ke sistem kami.
Beberapa domain tidak dapat ditransfer:
  • domain .WS;

Transfer domain .id:
  • Saat ini untuk transfer domain .id, disamping diperlukan EPP key, masih diharuskan mengupload dokumen seperti pendaftaran/registrasi domain baru.





 

Internet dan Domain DNS

Artikel 32
Sejarah internet
 Pada akhir tahun 1960, US. Department of Defense Advanced Research Projects Administration (ARPA/DARPA) mendanai percobaan dan riset tentang jaringan komputer secara luas yang saling menghubungkan antar hampir semua organisasi di Amerika yang akhirnya dikenal dengan sebutan ARPAnet. Hasil dari riset tersebut email (electronic-mail) mulai digunakan.

Pada awal tahun 1980 protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) mulai dikenalkan dan akhirnya menjadi protokol standar dalam struktur jaringan ARPAnet. Jaringan ARPAnet berkembang pesat jumlahnya menjadi ribuan host dan masih menggunakan standar protokol TCP/IP, dan akhirnya jaringan tersebut dikenal dengan internet.

Pada tahun 1988, DARPA digantikan oleh National Science Foundation (NSF) dalam pendanaan riset diikuti dengan penggantian dari ARPAnet menjadi NSFnet sebagai tulang punggung (backbone) jaringan internet. Kemudian pada musim semi tahun 1995, backbone internet melakukan transisi dari NSFnet (yang didanai oleh publik) ke beberapa backbone komersil, dimana memungkinkan interknoneksi antar jaringan bisa menjadi lebih jauh jaraknya. Penyedia backbone komersil tersebut diantaranya adalah MCI dan Sprint serta pemain lama seperti UUNet dan PSINet.

(DNS and BIND 3rd Edition, Paul Albitz & Cricket Liu, 1998 Hal 2)

Sejarah DNS
Pada tahun 1970an jaringan ARPAnet hanya terdiri dari beberapa ratus host saja. Pada waktu itu, sebuah file HOSTS.TXT yang berisi tentang semua informasi host-hosts tersebut masih bisa melayani setiap permintaan query dan menerjemahkan nama ke alamat IP (name-to-address-mapping).Pada sistem operasi berbasis UNIX, file /etc/hosts merupakan hasil dari pengolahan file HOSTS.TXT tersebut. File HOSTS.TXT pada waktu itu dikelola oleh Stanford Research Insitute Network Information Center (SRI-NIC) di Menlo Park, California. File tersebut tersebut didistribusikan ke semua host dan penggunanya hanya dengan menggunakan satu buah host (mesin/komputer) saja. Petugas administrasi dari ARPAnetbiasanya mengirimkan email kepada SRI-NIC tentang perubahan (termasuk penambahan maupun pengurangan) tentang informasi suatu host, dan dalam periode tertentu, mereka melakukan transfer file HOSTS.TXT yang paling baru (biasanya diperbaharui sekali dalam seminggu) dengan menggunakan protokol ftp. Seiring dengan berkembangnya jaringan ARPAnetdan penggunaan protokol TCP/IP, ukuran dari file HOSTS.TXT menjadi besar dengan bertambahnya jumlah host yang bergabung dengan jaringan ARPAnet. Kemudian timbul beberapa masalah dengan penggunaan file HOSTS.TXT ini, misalnya :


Trafik dan Beban (Traffic and load)
Beban mesin dan trafik (bandwith) di SRI-NIC dalam mendistribusikan file menjadi lebih berat dan besar

Penamaan yang saling bentrok (name collisions)
Pada file HOSTS.TXT tidak diperkenankan adanya dua buah nama host yang sama. Namun pada prakteknya, tidak ada cara untuk mencegah seseorang untuk menambahkan nama yang sama sehingga kemungkinan bisa menjadi bentrok dan pada akhirnya merusak skema yang telah ada

Keaslian (consistency)
Mengelola keaslian dan keutuhan sebuah file antar beberapa jaringan yang sedang berkembang pesat merupakan sesuatu hal yang sulit dilakukan


Berangkat dari masalah-masalah tersebut diatas, ARPAnet membentuk suatu sistem alternatif pengganti dari sistem lama yang menggunakan file HOSTS.TXT. Tujuannya adalah untuk memecahkan masalah dalam pengelolaan tabel host yang sangat beraneka ragam dan masih menggunakan metode sentralisasi. Pada sistem yang baru, seorang sistem administrator memungkinkan untuk mengelola data secara loka, namun akan selalu update secara global di internet. Sistem yang menggunakan metode desentralisasi ini diharapkan akan mengurangi beban dan trafik, serta pengelolaan data dan proses update dari sebuah informasi akan menjadi lebih mudah.

Paul Mockapertis dari University of Southern California Information Science Institute di Marina del Rey, California, dipilih sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap rancangan, desain, arsitektur dan implementasi dari sistem pengelolaan data host yang baru. Pada tahun 1984 beliau merilis RFC (Request For Comment) 882 dan RFC 883 yang menjelaskan tentang Domain Name System (DNS). Kemudian disusul dengan RFC 1034 dan RFC 1035 yang juga menambahkan tentang masalah kemanan DNS, penerapan (implementasi), pengelolaan (adminstrative),mekanisme pembaharuan data secara dinamis, serta kemanan data dalam sebuah domain dan lain-lainnya.

(DNS and BIND 3rd Edition, Paul Albitz & Cricket Liu, 1998 Hal 3)

Konsep dan hirarki DNS
DNS adalah suatu bentuk database yang terdistribusi, dimana pengelolaan secara lokal terhadap suatu data akan segera diteruskan ke seluruh jaringan (internet) dengan menggunakan skema client-server. Suatu program yang dinamakan name server, mengandung semua segmen informasi dari database dan juga merupakan resolver bagi client-client yang berhubungan ataupun menggunakannya.

Struktur dari database DNS bisa diibaratkan dengan dengan struktur file dari sebuah sistem operasi UNIX. Seluruh database digambarkan sebagai sebuah struktur terbalik dari sebuah pohon (tree) dimana pada puncaknya disebut dengan root node. Pada setiap node dalam tree tersebut mempunyai keterangan (label) misalnya, .org, .com, .edu, .net, .id dan lain-lainnya, yang relatif rerhadap puncaknya (parent).Ini bisa diibaratkan dengan relative pathname pada sistem file UNIX,seperti direktori bin, usr, var, etc dan lain sebagainya. Pada puncak root node dalam sebuah sistem DNS dinotasikan dengan "." atau "/" pada sistem file UNIX.

Pada setiap node juga merupakan root dari subtree, atau pada sistem file UNIX merupakan root direktori dari sebuah direktori. Hal ini pada sistem DNS disebut dengan nama domain. Pada tiap domain juga memungkinkan nama subtree dan bisa berbeda pula, hal ini disebut subdomain atau subdirektori pada sistem file UNIX. Pada bagian subdomain juga memungkinkan adanya subtree lagi yang bisa dikelola oleh organisasi yang berbeda dengan domain utamanya.

(DNS and BIND 3rd Edition, Paul Albitz & Cricket Liu, 1998 Hal 4)

Sejarah BIND
Program DNS yang bernama JEEVES pertama kali diimplementasikan dan ditulis sendiri oleh Paul Mockapertis. Kemudian diteruskan oleh BIND (versi 4.8.3) yang diimplementasikan pada sistem operasi 4.3 BSD UNIX yang ditulis oleh Douglas Terry, Mark Painter, David Riggle dan Songnian Zhou dari Computer Systems Research Group (CSRG) pada Universitas California di Berkeley. Pada tahun antara 1985-1987, Kevin Dunlap seseorang dari Digital Equipment Corporation (DEC) bergabung dengan CSRG yang kemudian diikuti oleh Doug Kingston, Craig Partridge, Smoot Carl- Mitchell, Mike Muuss, Jim Bloom dan Mike Schwartz. Pemimpin dari proyek ini adalah Mike Karels dan O. Kure.

BIND versi 4.9 dan 4.9.1 kemudian dirilis oleh DEC (yang sekarang diakusisi oleh Compaq Computer Corporation). Pemimpin dari proyek ini adalah Paul Vixie yang merupakan karyawan dari DEC serta dibantu oleh Phil Almquist, Robert Elz, Alan Barrett, Paul Albitz, Bryan Beecher, Andrew Partan, Andy Cherenson, Tom Limoncelli, Berthold Paffrath, Fuat Baran, Anant Kumar, Art Harkin, Win Treese, Don Lewis, Christophe Wolfhugel, dan lain-lainnya. BIND versi 4.9.2 kemudian diambil alih oleh Vixie Enterprises, dan Paul Vixie menjadi arsitek dan programmernya. BIND mulai dari versi 4.9.3 dan seterusnya kemudian diambil alih oleh Internet Software Consortium (ISC) dan akhirnya untuk pertama kalinya, pada tanggal 8 Mei 1997 Bob Halley dan Paul Vixie merilis versi BIND untuk keperluan produksi. Sekarang BINDversi 4 sudah mulai jarang digunakan, dan sebagai penggantinya adalah BIND versi 8 dan versi 9.

(http://www.isc.org/products/BIND/bind-history.html)

Cara kerja DNS
Ketika anda melakukan query (bisa berupa ping, ssh, dig, host, nslookup, email, dan lain sebagainya) ke sebuah host misalnya durmagati.ee.kurowo.edu maka name server akan memeriksa terlebih dahulu apakah ada record host tersebut di cache name server lokal. Jika tidak ada, name serverlokal akan melakukan query kepada root server dan mereferensikan name server untuk TLD .edu , name server lokal kembali melakukan query kepada name server .edu dengan jenis query yang sama dan mereferensikan kurowo.edu . Name server lokal kembali melakukan query ke name server kurowo.edu dan mereferensikan query selanjutnya ke name server lokal yaitu ee.kurowo.edu . Kemudian name server lokal melakukan query kepada name server lokal yaitu ee.kurowo.edu dan akhirnya mendapatkan jawaban address yang diminta. Penamaan host durmagati.ee.kurowo.edu mungkin bisa diartikan nama sebuah komputer (durmagati) pada Electrical Engineering Department (ee) pada Universitas Kurowo (kurowo.edu) , mungkin juga salah :)

GTLD (Generic Top Level Domain)
Domain ini sebenarnya milik Amerika, namun karena sering digunakan terlihat seperti Domain standard untuk alamat Internet.
Sebagian besar pengguna Internet lebih menyukai penggunaan Domain Level Tinggi ini. Setiap orang boleh memiliki Domain ini tanpa perlu persyaratan yang rumit kecuali domain edu,mil,travel


Contoh GTLD :

1. .Com : di gunakan untuk kepentingan komersial atau perusahaan.
2. .Net : di gunakan untuk kepentingan network infrastruktur.
3. .Org : di gunakan untuk kepentingan organisasi.
4. .Info : di gunakan untuk kepentingan informasional website.
5. .Name : digunakan untuk kepentingan keluarga atau personal.
6. .Edu : digunakan untuk kepentingan website pendidikan, terbatas hanya utk pendidikan.
7. .Mil : di gunakan untuk kepentingan website angkatan bersenjata, terbatas hanya utk Militer.
8. .biz : di gunakan untuk kepentingan Bisnis.
9. .tv : di gunakan untuk Entertainment seperti Televisi, Radio, majalah.
10. .travel : di gunakan untuk Bisnis Pariwisata.
11. dan lain-lain.

ccTLD's (Country Coded Top Level Domains)
Domain yang disediakan utk masing masing negara seperti :

Indonesia menggunakan .id
Singapura menggunakan .sg
Malaysia menggunakan .my
dan lain-lain

Untuk Indonesia terbagi menjadi beberapa sub domain seperti :

.or.id : Untuk Organisasi
.co.id : Untuk Komersial
.go.id : Untuk Pemerintahan
.ac.id : Pendidikan Tinggi
.sch.id: untuk Sekolah
.net.id: Internet Provider
.web.id: digunakan untuk umum

Pengertian istilah Nama domain

Nama domain (domain name) adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet.
Nama Domain berfungsi mempermudah pengguna di internet untuk melakukan akses ke server dan mengingat server yang dikunjungi dibandingan harus mengenal deretan nomor atau yang dikenal IP address. Nama domain juga di kenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web.
contoh Nama Domain : plasahosting.com
Contoh IP address : 202.123.44.233
Jadi seseorang tidak harus mengingat susunan IP address yang rumit untuk menuju ke halaman website. Bayangkan apabila tanpa domain, kita harus mengingat IP.xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx untuk menuju www.jusikai.com.

 

Verifikasi Domain di Rumahilmu.or.id

Artikel 31
Rumahilmu.or.id

Rumah Ilmu Indonesia adalah Yayasan yang Berbadan Hukum dengan Akta Notaris No. 3 Tanggal 14 Juni 2008 di Notaris Sultoni S.H.,M.Kn.

Dimulai dari komunitas kecil di Bandung pada awal 2007, terdiri dari mahasiswa, dosen dan penggiat pendidikan. Pada pertengahan 2007 komunitas ini dengan giat mengadakan beragam event pendidikan, terutama di Kota Bandung.

Mengandalkan mailing list untuk berkomunikasi di dunia maya, akhirnya pada bulan Juni 2008, komunitas ini menjelma menjadi sebuah yayasan resmi yang berkonsentrasi di pengembangan pendidikan berbasiskan teknologi.

Tampilan Interface untuk cek ketersediaan domain yang akan digunakan, dimana ditujukan pada text box cek ketersediaan











Proses berlanjut pada face berikut dimana Domain checker, yang artinya memilih salah satu domain yang akan digunakan. Sebagai sample dalam gambar berikut domain .we.id. Verifikasi ulang nama domain awal yang akan d gunakan hingga pada proses lookup.


Setelah lookup congratulations domain is available akan muncul sebagai dimana proses pun berhasil menuju langkah berikutnya pada text box pesan sekarang.

Maka akan menampilkan pada keranjang belanja dimana sebagai konfigurasi d
omain yang akan d gunakan. Dengan step by step pada langkah-langkah berikut.
 Step pemilihan hosting pada domain setelah verifikasi. Sebagai sample menggunakan REFLIKA dimana penggunaanya free.

 Face berikut menampilkan jenis hosting yang akan diverifikasi, dibagi menjadi 4 pilihan yang dimana tampak pada gambar. Dengan samplee kemudian klik untuk melanjutkan pada face berikut.

Pada tahap berikut dijabarkan tahap penyelesaian transaksi, dengan validate code dimana REFLIKA sesuai pada awal kita pilih.

Penyelesaian Transaksi pengisian formulir belanja lengkap dengan verifikasi e-mail dan data lainya.sebagai syarat untuk registrasi  pemesanan.


Kesimpulan

Domain analysis and whois report for
rumahilmu.or.id
Rumah Ilmu Indonesia Belajar, Bertumbuh dan Berkembang
Rumah Ilmu Hosting & Server Provider adalah sayap bisnis Yayasan Rumah Ilmu Indonesia yang bergerak di bidang penyediaan Hosting, VPS, Dedicated Server serta Collocation Server baik Dalam dan Luar Negeri